Dari sekian banyak jenis CMS, tentu kita tak mungkin menggunakan semuanya. Jenis CMS tersebut masing-masing mempunyai tool yang berbeda dan itu akan berdampak pada tingkat kesuliatan kita dalam menggunakan CMS tersebut. Agar fokus pada sub bahasan kali ini saya hanya membahas 3 jenis CMS yang paling sering digunakan untuk membangun website sekolah.

1. WordPress

WordPress merupakan salah satu CMS pilihan paforit saya, karena lebih mudah dan simple. Walaupun pada awalnya WordPress dibuat untuk Blog, tapi pada perkembangannya CMS ini banyak digunakan untuk membangun website. Banyak sekali Portal online yang menggunakan CMS ini sebagai platform websitenya, instansi dan perusahaan juga banyak menggunakannya dan termasuk sekolah.

Untuk mendapatkan platform wordpress, dapat mendownloadnya langsung ke situs resminya di www.wordpress.org

2. Joomla

Joomla juga merupakan CMS populer di Indonesia, karena banyak pengembang web besar yang menggunakan platform ini. Untuk menambah perbendaharaan pengetahuan Joomla, kita juga bisa bergabung dengan komunitas pengguna Joomla di Indonesia yaitu id.joomla.com.

Kelebihan:

    Mudah dalam instalasi dan pengelolaan
    Banyak fitur
    Mudah dalam peng-custom-an
    Dan Open source

Kekurangan:

    Tidak ada Multi Site
    ACL terbatas
    Tidak ada Tracker
    Cache Memory Kurang

* maaf, saya tidak membahas secara rinci mengenai apa itu multisite, ACL, tracker, dan cache memory. pembahasan detail saya akan usahakan posting lain kali. Tapi untuk referensi silahkan baca blog yang juga menjadi rujukan tulisan ini di chymoe’s blog.

Untuk mendapatkan platform Joomla, bisa mengunjungi situs resminya di http://www.joomla.org/download.html

3. CMS Balitbang Kemendiknas

Dari namanya kita pasti sudah dapat menebak darimana asal CMS yang populer dikalangan pengembang website untuk sekolahan. CMS Balitbang Kemendiknas dikembangkan oleh tim Balitbang Kemendiknas (sekarang: Kemendikbud).

CMS yang dilatar belakangi oleh kurang optimalnya pemanfaatan teknologi informasi di lingkungan pendidikan, dan peningkatan pendidikan berbasis ICT .

Kelebihan CMS Balitbang Kemendiknas:

    Mudah dalam instalasai
    Mudah dalam konfigurasi
    Mudah pengelolaan dashboard
    Sesuai dengan kebutuhan sekolah

Kekurangan:

    Layout statis
    Masih ada bug

Dari 3 CMS tersebut, penulis lebih memilih CMS Balitbang dengan segala kelebihan dan kekurangannya. CMS ini khusus dibuat untuk pengembangan konten sekolah, sehingga hampir semua kebutuhan informasi sekolah bisa terpenuhi dengan konten yang telah tersedia. Selain itu, karena CMS ini buatan dalam negeri dan jelas pula lembaga yang mengembangkannya maka segala sesuatu yang berhubungan dengan hal teknis dapat kita konsultasikan langsung ke pengembangnya.

Beranda        Cara Pesan        Demo        F A Q        Bonus        Kontak